DJI telah mengumumkan model terbaru dalam seri Mavic 3-nya. Pro dan Pro Cine yang merupakan drone pertama di dunia yang menampilkan susunan lensa tiga kamera. Untuk kamera utamanya, DJI telah melengkapi rilis terbarunya dengan teknologi Hasselblad Natural Color Solution (HNCS) yang sama dengan sensor 20MP Four Thirds (17,3 x 13mm), dengan panjang fokus 24mm (equiv.), Seperti model sebelumnya. Dudukan di atasnya adalah dua kamera telefoto, yang menawarkan panjang fokus setara 70mm dan 166mm dan masing-masing mampu melakukan zoom optik hingga 3X dan 7X.
Dengan mewarisi kamera 4/3 CMOS Hasselblad dari Mavic 3 Series, Mavic 3 Pro adalah langkah selanjutnya untuk ke tingkat yang lebih profesional. Kamera Hasselblad mendukung pemotretan foto RAW 12-bit dengan dynamic range asli hingga 12,8 stop,yang menghadirkan detail gambar yang tak terlupakan. Hasselblad Natural Colour Solution (HNCS) secara akurat mengembalikan warna yang dirasakan mata manusia, membantu mendapatkan hasil yang mengesankan tanpa perlu pascaproduksi yang berat atau preset warna yang rumit.
Kamera Hasselblad utama memiliki aperture variabel F2.8-11 dan menangkap foto Raw 12-bit yang diklaim DJI memberikan rentang dinamis hingga 12,8 stop. Rekaman video dapat direkam pada resolusi hingga 5.1K / 50p, DCI, atau UHD 4K / 120p, pada 140 Mbps dengan H.265 dan 200 Mbps dengan codec H.264. Mode warna D-Log M 10-bit baru juga turut disertakan dalam drone ini, mode tersebut mendukung perekaman hingga satu miliar warna. Bahkan dalam skenario kontras tinggi, seperti matahari terbit dan terbenam, hal ini memberikan gradasi warna alami dengan detail halus untuk pengalaman visual spektrum penuh. Selain itu, mode D-Log M mengurangi kesulitan gradasi warna, memungkinkan pengguna untuk sepenuhnya menikmati pascaproduksi yang efisien tanpa kehilangan kualitas atau kejernihan gambar.
Tak hanya itu, kamera telefoto panjangnya ditingkatkan dari kamera telefoto Mavic 3 asli, yang menampilkan sensor Tipe 1/2 (6,4 x 5,8mm). Kamera telefoto yang ini menampilkan lensa setara 166mm dan aperture tetap F3.4 (dibandingkan dengan F4.4 pada pendahulunya), kamera ini mendukung foto 12MP, video hingga 4K / 60p, dan memiliki 7x optical dan 28X hybrid zoom sehingga mampu membenamkan kamu ke dalam detail gambar yang lebih kaya.
Bodinya memiliki delapan sensor penglihatan sudut lebar untuk APAS 5.0, ditambah deteksi dan penghindaran rintangan omnidirectional. Dengan fitur ini mampu memastikan kamu terbang dengan aman dan berkreasi dengan tenang. Delapan sensor penglihatan sudut lebarnya bekerja secara mulus dengan mesin komputasi visi berkinerja tinggi untuk secara tepat merasakan rintangan ke segala arah dan merencanakan rute penerbangan yang aman untuk menghindarinya.
Spesifikasi
Wide camera spec: 4/3-inch sensor, 20MP, 24mm EFL, f/2.8-f/11
Wide camera video: 5.1K 50fps, 4K 120fps, 1080P 200fps
Medium (3x) camera spec: 1/1.3-inch, 48 or 12MP, 70mm EFL, f/2.8
Medium (3x) camera video: 4K 60fps, 1080 60fps
Tele (7x) camera spec: 1/2-inch, 12MP, 166mm EFL, f/3.4
Tele (7x) camera video: 4K 60fps, 1080 60fps
Color modes: HNCS (1x cam), D-Log (1x), D-Log M (1x, 3x), HLG (1x, 3x), Night Video Mode (1x)
Flight time: 43 minutes
Range: 15Km / 9.3 miles
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!