Mengambil foto menggunakan pengaturan kamera manual pada DSLR Anda sangat mengasyikkan saat Anda berada di lapangan. Tapi apa yang Anda lakukan ketika Anda tiba di rumah dan menemukan bahwa foto Anda kurang terang atau terlalu terang? Perangkat lunak komputer dapat memberikan beberapa kompensasi eksposur, tetapi tidak sebanding dengan mendapatkan eksposur yang benar untuk memulai. Anda dapat menghindari masalah dengan eksposur dengan menggunakan teknik fotografi yang dikenal sebagai bracketing.
Apa Itu Bracketing?
Bracketing adalah teknik di mana seorang fotografer mengambil gambar dari gambar yang sama menggunakan pengaturan kamera yang berbeda. Ini memberi fotografer beberapa variasi dari gambar yang sama untuk dipilih atau digabungkan untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan bidikan yang sempurna. Jenis bracketing yang paling umum adalah bracketing eksposur, di mana bidikan yang sama ditangkap dengan setidaknya tiga eksposur berbeda.
5 Jenis Bracketing dalam Fotografi
Ada lima jenis utama bracketing dalam fotografi:
Depth of field bracketing: Jenis bracketing ini membuat banyak foto di mana objek yang berbeda berada di dalam dan di luar fokus.
Bracketing fokus: Bila kedalaman bidang terbatas, Anda dapat menggunakan bracketing fokus dengan menyesuaikan fokus lensa secara manual untuk menangkap banyak gambar dengan berbagai fokus. Anda nantinya dapat menggabungkan gambar-gambar ini menjadi satu gambar tunggal di mana semuanya secara ajaib tampak dalam fokus. Teknik ini disebut “penumpukan fokus.”
Bracketing lampu kilat: Beberapa fotografi memerlukan lampu kilat, apa pun yang terjadi. Namun dalam fotografi luar ruang (seperti fotografi lanskap atau potret luar ruang), Anda dapat menggunakan lampu kilat untuk menerangi area berbeda dari gambar Anda dan kemudian membandingkan bidikannya.
Bracketing white balance: Meskipun jarang digunakan pada kamera digital saat ini, teknik ini melibatkan penyesuaian white balance DSLR untuk berbagai palet warna.
Bracketing eksposur: Eksposur braket menawarkan variasi dalam bukaan, kecepatan rana, atau ISO, sehingga memberi fotografer lebih banyak opsi pasca-produksi daripada yang mereka miliki dengan eksposur tunggal. Fotografi HDR saat ini bergantung pada bracketing eksposur otomatis untuk secara otomatis membuat pemandangan kontras tinggi menggunakan teknologi digital. Gambar HDR dapat terlihat dimanipulasi, sehingga beberapa fotografer menghindarinya, tetapi teknologi ini merupakan cara yang andal untuk mendapatkan gambar yang dapat digunakan dengan sekali menekan tombol rana kamera Anda.
Cara Menggunakan Bracketing Eksposur dalam Fotografi Anda
Sangat mudah untuk mengambil bidikan dalam kurung sebagai bagian dari rutinitas fotografi reguler Anda. Prinsip utamanya adalah mengubah jumlah cahaya yang mencapai sensor kamera Anda, yang pada gilirannya memberikan tingkat eksposur yang berubah. Jika Anda ingin mencoba bracketing eksposur, Anda memiliki sejumlah opsi:
Ubah Shutter speed kamera Anda secara manual: Ini berarti Anda menjaga apertur dan ISO kamera tetap stabil saat Anda bereksperimen dengan kecepatan rana yang berbeda. (Kecepatan rana yang lebih lama membiarkan lebih banyak cahaya masuk.) Ini adalah cara paling umum untuk membuat bracketing eksposur.
Ubah apertur kamera Anda secara manual: Dalam versi bracketing eksposur ini, Anda menjaga kecepatan rana dan ISO tetap konstan tetapi memvariasikan apertur Anda. Ini menghasilkan variasi kedalaman bidang gambar Anda.
Ubah ISO kamera Anda secara manual: Singkatnya, semakin tinggi ISO kamera Anda, semakin cerah gambar Anda. Kelemahan dari ISO tinggi adalah dapat menghasilkan efek kasar (disebut “noise” dalam bahasa fotografi digital), sehingga sebagian besar fotografer profesional melakukan apa yang mereka bisa untuk menjaga ISO mereka serendah mungkin tanpa membuat foto yang terlalu gelap.
Gunakan bracketing eksposur otomatis: Di pasar saat ini, banyak kamera DSLR top menawarkan bracketing eksposur otomatis sebagai pengaturan. Faktanya, banyak smartphone menawarkan fungsi ini, seringkali sebagai bagian dari mode HDR. Dalam mode braket otomatis, kamera selalu menyediakan tiga tingkat eksposur untuk satu bidikan. Bracketing otomatis memungkinkan fotografer potret, fotografer lanskap, dan fotografer abstrak semuanya fokus untuk menangkap satu gambar tanpa menghabiskan waktu yang berharga untuk mengubah pengaturan dalam mode manual kamera mereka.
Atur Shutter Speed Priority: Versi bracketing eksposur otomatis ini menjaga kecepatan rana tetap konstan (Anda dapat memilih kecepatannya) dan secara otomatis menyesuaikan apertur untuk membuat gambar dengan eksposur berbeda.
Atur Aperture Priority: Jenis bracketing eksposur otomatis ini menjaga apertur tetap pada pengaturan yang Anda pilih dan secara otomatis menyesuaikan kecepatan rana untuk membuat rentang bidikan eksposur pendek dan panjang.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!