Kamu berada di postingan yang tepat untuk mengetahui kiat-kiatnya!
Refleksi sering muncul dalam foto lanskap yang paling mengesankan. Tapi refleksi tidak hanya bagus untuk lanskap. Bahkan dalam fotografi jalanan atau arsitektur, kamu dapat membuat gambar yang menakjubkan dengan genangan air setelah hujan. Kalau kamu ingin meningkatkan keterampilan fotografi kamu dengan beberapa refleksi yang menakjubkan, teruskan membaca postingan ini ya!
Mengapa Sudut Dapat Membuat atau Menghancurkan Foto Refleksi?
Menangkap pantulan yang baik dalam sebuah foto seringkali bisa kesulitan untuk mendapatkan sudut yang tepat. Refleksi dihasilkan berkat sumber cahaya. Tetapi sumber cahaya ini tidak dapat muncul di gambarmu. Foto pemandangan danau kecil yang mencerminkan siluet pohon gelap yang mengelilinginya.
Lupakan Aturan Komposisi untuk Refleksi yang Lebih Menarik
Memotret pantulan cukup mudah dari sudut pandang teknis. Setelah kamu mendapatkan cuaca dan pengaturan yang tepat, yang kemudian menentukan hasil gambar adalah menentukan komposisi. Terkadang lebih mudah memotret refleksi di kota. Kamu dapat menemukan genangan air yang mencerminkan bangunan indah. Isilah bingkai dengan genangan air dan bangunan yang tercermin di dalamnya. Dan kamu akan memiliki citra yang menarik.
Mengapa kamu Tidak Harus Menggunakan CPL untuk Fotografi Refleksi
Dalam Fotografi Refleksi filter CPL lebih berbahaya daripada manfaatnya. Filter CPL “mematikan” segala kemungkinan pantulan pada air dan permukaan non-logam. Bahkan jika kamu tidak membuat foto dengan pantulan di permukaan air tetapi menggunakan permukaan cermin gedung pencakar langit, CPL akan menutup kemungkinan ini. Jadi, kamu memiliki dua kemungkinan: sepenuhnya menghindari CPL atau menggunakannya secara maksimal dari karakteristik konstruktifnya. Kamu dapat memusatkan perhatian dan efek polarisasi di tempat lain selain permukaan reflektif.
Pengaturan Kamera untuk Fotografi Refleksi
Pengaturan pemotretan juga memainkan peran kunci dalam mencapai fotografi refleksi yang baik.
Aperture
Pertama-tama pastikan kamu mengatur aperture ke nilai yang cukup kecil. Ini dapat berguna dalam situasi apa pun saat kamu mencari refleksi. Jika kamu mengambil foto lanskap, kamu mungkin sudah memiliki tripod. Gunakan untuk menutup aperture. Dan jangan lupa untuk memastikan bahwa subjek berada dalam fokus bahkan di bagian yang dipantulkan. Bisa memulainya dengan aperture f/9.0 atau f/10 untuk mencoba memaksimalkan depth of field. Jika tidak cukup, buka f/16.
Shutter Speed
Ini paling penting bagi kamu yang memotret refleksi landscape. Pasang kamera pada tripod dan coba perpanjang kecepatan rana. Ini akan membantu untuk membuat permukaan air menjadi lebih halus. Karena air adalah permukaan reflektif, pantulannya akan tampak lebih jernih dan menyenangkan.
Filters
Kamu akan memerlukan filter ND untuk memperpanjang eksposur panjang. Jika kamu perlu menyeimbangkan eksposur, kamu dapat menggunakan filter GND. Bahkan filter ini membantu memperpanjang kecepatan rana. Jika kamu memiliki tripod yang bagus, kecepatan rana yang lebih lama tidak akan menjadi masalah. Gunakan pelepas rana jarak jauh atau pengatur waktu kamera untuk menghindari getaran.
Jadilah Kreatif Dengan Fotografi Refleksi
Fotografi refleksi sangat bagus untuk berkreasi dengan gambar. Kamu bahkan dapat menggunakan jenis fotografi ini untuk menciptakan gaya fotografi-mu sendiri. Refleksi membingungkan dan memukau pengamat. Entah itu genangan air yang menunjukkan bangunan terbalik, atau pemandangan menakjubkan yang memukau pikiran. Manfaatkan trik fotografi ini untuk membangkitkan rasa ingin tahu audiens. Gunakan refleksi horizontal atau vertical, maupun diagonal. Terutama jika kamu memotret di lingkungan perkotaan.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!